Courtesy: erywijaya.wordpress.com |
Ah, sajak musim panas yang tenang, berjemur ditengah terik matahari sambil mengayunkan pancing ditepi sungai kecilberisi ikan-ikan liar. Atau, begini indenya, tidur dibawah pohon yang rindang sambil menikmati bekal lezat buatan bibi tetangga, nasi kepal dengan onigori dengan beberapa botol minuman bersoda, pasti menyenangkan.Atau memetik buah semangka dan strawberry di rumah kaca? terdengar manis juga.
Sajak-sajak musim panas yang meriah, saat musik-musik ringan meantun di udara. Dengan asik, ingin rasanya berenang di danau kecil ditepi perkebunan apel yang ranum, dan setelahnya, membakar ikan dan menikmati apel karamel bersama Papa di tengah perkebunana itu.
Inilah sajak musim panas awal Agustus yang terdengar menarik. Ah, walau musim panas yang kadang menggila, tapi aku tetap suka. Saat dandelion sibuk berpencar mencari tepat sejuk untuk berakar. Saat para kepompong menunggu semua keajaiban untuk menjadi kupu-kupu oranye yang cantik.
Ini musim panas, ini hari yang terbaik untuk kembali berkumpul sebelum muncul sibuknya musim gugur. Sajak musim panas, saat semua kembali menuju kebaikan, saat semua ceria, dengan semangka-semangka yang merah dan es loli di setiap tangan. Berjalan sepanjang taman yang penuh dengan pepohonan rindang, dan bunga matahari, dan menggelar tikar untuk bersantai.
Musim Panas :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar